Waspada E.Coli, Jerman Awasi Timun
Berlin – Otoritas kesehatan Jerman kembali mengawasi timun sebagai salah satu penyebab merebaknya bakterii E.coli yang telah menewaskan 26 orang dan membuat 2.700 lainnya menderita.
Dua pekan lalu, penyelidik menyalahkan timun dari Spanyol sebagai penyebab infeksi E.coli yang mematikan itu. Tak lama kemudian, timun dibebaskan dari tuduhan dan kecambah atau taoge dari Jerman Utara yang dijadikan terdakwa.
Sayangnya, dari seluruh kecambah dan taoge yang diuji, sama sekali tak ada yang mengandung rantai bakteri E.coli. Terutama yang bertanggung jawab atas merebaknya infeksi. Otoritas kini kembali mengawasi timun yang belum diketahui diperoleh dari mana.
“Belum jelas apakah timun-timun ini menginfeksi manusia atau sebaliknya,” ujar Jubir Dinas Kesehatan Negara Bagian Saxony Anhalt, Holger Paech. Timun-timun itu merupakan bahan makanan pertama yang dinyatakan mengandung E.coli.
Konsumen Eropa merupakan penggemar sayuran dan buah-buahan. Jerman memperingatkan konsumsi timun, tomat, selada dan kecambah atau taoge. Petani Uni Eropa (UE) mengklaim kerugian 417 juta euro (US$611 juta) dalam sepekan karena produk mereka terpaksa dibiarkan membusuk.
UE menawarkan kompensasi kepada para petani yang terkena dampak bakteri E.coli sebesar 210 juta euro (US$306 juta), ujar Komisaris Peternakan UE Daciaon Ciolos.
0 komentar:
Posting Komentar